Metawana, 29 Agustus 2025 – Suasana RT 02 Dusun Sumberan, Desa Metawana, tampak berbeda pada Kamis (28/8) ketika warga setempat menggelar pentas kesenian kuda kepang dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pertunjukan ini menjadi salah satu rangkaian hiburan rakyat yang ditunggu-tunggu, karena menghadirkan kelompok kesenian kuda kepang asli Desa Metawana yang berasal dari Dusun Anggrungsari, Dengan alunan gamelan khas dan atraksi menegangkan dari para penari, suasana acara semakin terasa semarak sejak awal dimulainya pertunjukan.

Acara yang digelar di jalan utama RT 02, tepatnya di sekitar halaman parkir Kantor Desa Metawana, berlangsung dari siang hingga tengah malam. Masyarakat datang berbondong-bondong untuk menyaksikan jalannya pentas seni. Meski sempat diguyur gerimis, antusiasme warga tidak surut, bahkan semakin ramai dipadati penonton. Anak-anak terlihat begitu bersemangat, mereka bertepuk tangan dan bersorak gembira mengikuti setiap atraksi yang ditampilkan para pemain kuda kepang. Hal ini menambah kesan hangat dan meriah dalam acara yang sarat nilai kebersamaan ini.

Selain menjadi sarana hiburan, pertunjukan kuda kepang ini juga membawa berkah ekonomi bagi masyarakat sekitar. Banyak warga Dusun Sumberan yang memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membuka lapak dagangan di sekitar lokasi acara. Beragam jajanan tradisional, makanan ringan, minuman segar, hingga mainan anak-anak dijual, sehingga suasana tidak hanya semarak oleh alunan musik dan tarian, tetapi juga ramai dengan aktivitas jual beli. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan kesenian juga dapat berkontribusi pada perputaran ekonomi warga setempat.

Turut hadir dalam acara ini jajaran Pemerintah Desa Metawana, tokoh masyarakat, serta para sesepuh Dusun Sumberan. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian budaya dan semangat gotong royong masyarakat desa. Ketua panitia, Mbah Basuni, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama menyukseskan acara tersebut, baik warga yang turut serta, para pelaku seni, maupun jajaran pemerintah desa. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya sebagai sarana mempererat tali silaturahmi, menghidupkan tradisi, sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat.

Melalui pentas kesenian kuda kepang ini, masyarakat Desa Metawana tidak hanya dapat menikmati hiburan rakyat yang penuh semangat, tetapi juga ikut serta melestarikan salah satu warisan budaya leluhur yang telah diwariskan turun-temurun. Pertunjukan yang dikemas dalam rangka peringatan HUT RI ke-80 ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan dapat diwujudkan tidak hanya dalam bentuk upacara atau lomba, tetapi juga melalui seni dan budaya yang mampu menyatukan seluruh lapisan masyarakat.