Metawana, 24 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga RT 06 Dusun Sumberan, Desa Metawana, menggelar tasyakuran dengan suasana penuh kebersamaan dan kegembiraan. Rangkaian acara berlangsung dari siang hingga malam hari, menghadirkan pertunjukan seni, doa bersama, makan bersama, hingga penampilan kesenian tradisional.

Pertunjukan Seni Jepin Sebagai Pembuka

Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan pertunjukan seni Jepin dari Desa Babadan. Penampilan ini berhasil mencuri perhatian warga, terutama anak-anak yang terlihat sangat antusias menonton bahkan ikut bertepuk tangan ketika para pemain Jepin menunjukkan atraksinya. Keceriaan mereka menambah semarak suasana hingga pertunjukan selesai menjelang waktu Maghrib.

Sebelum pertunjukan dimulai, Ketua RT 06, Bapak Pujo Tarimo, menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur sekaligus mengajak warga untuk terus menjaga kebersamaan.

“Alhamdulillah, pada siang hari ini kita bisa berkumpul dalam suasana penuh kebahagiaan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-80. Saya berterima kasih kepada seluruh warga RT 06 yang sudah bersama-sama mempersiapkan acara ini dengan gotong royong. Semoga kegiatan seperti ini dapat mempererat persaudaraan di antara kita, serta menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan yang harus kita jaga bersama,” ujar Bapak Pujo Tarimo.

Doa Bersama dan Makan di Atas Daun Pisang

Setelah waktu Isya, tepat pukul 19.30 WIB, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh Dusun Sumberan, Mbah Suyetno. Doa dipanjatkan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan sekaligus memohon keberkahan bagi seluruh warga.

Usai berdoa, warga bersama tamu undangan menikmati hidangan yang sudah disiapkan. Menu khas berupa daging ayam, daging marmut, dan sayur daun pepaya tersaji di atas daun pisang yang dibentangkan sepanjang jalan RT 06. Hidangan ini dimasak secara gotong royong oleh ibu-ibu RT 06 sejak pagi hari, sehingga semakin menambah nilai kebersamaan dalam acara tasyakuran tersebut.

Momen makan bersama ini dihadiri oleh seluruh lapisan warga RT 06, mulai dari pemuda, anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga para sesepuh, serta tamu undangan yang hadir. Suasana semakin hangat ketika semua duduk berjejer menikmati hidangan bersama, menjadikan jalan RT 06 penuh dengan keceriaan, canda, dan kebersamaan.

Ibu-Ibu Ikut Menari dalam Kesenian Angklung

Sebagai penutup, warga dihibur dengan pertunjukan kesenian angklung dari Desa Pagentan yang dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Penampilan ini menghadirkan suasana yang meriah, terlebih ketika alunan musik angklung diiringi paduan suara. Tidak hanya menonton, sejumlah ibu-ibu pun ikut larut dalam suasana dengan menari bersama, menambah keceriaan malam itu.

Pertunjukan angklung berlangsung hingga pukul 22.00 WIB dengan penuh antusiasme. Anak-anak, pemuda, dan orang tua semua terlihat menikmati alunan musik tradisional yang mempersatukan warga dalam suasana bahagia.

Wujud Kebersamaan dan Gotong Royong

Kehadiran tokoh masyarakat Dusun Sumberan dan perangkat Desa Metawana turut memberi warna dalam acara tasyakuran ini. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antarwarga.

Dengan semangat guyub rukun, warga RT 06 berharap kebersamaan ini dapat terus terjaga, menjadi modal penting untuk membangun dusun dan desa yang lebih maju.