Kec. Pagentan, Kab. Banjarnegara
Prov. Jawa Tengah
081392643165
Metawana2008@gmail.com
Metawana, Pagentan, Banjarnegara – Dalam upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan rumah secara produktif, Pemerintah Desa Metawana bersama Mahasiswa KKN Kelompok 66 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri menggelar kegiatan Sosialisasi PEDAS GEMETAR (Pekarangan Desa Sejuk dengan Gerakan Menanam Tanaman Ramuan).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, bertempat di Aula Desa Metawana mulai pukul 10.00 WIB. Acara dihadiri oleh ibu-ibu PKK, perangkat desa, serta masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian sosialisasi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Metawana yang menyampaikan apresiasi terhadap program PEDAS GEMETAR. Beliau menekankan bahwa program ini selaras dengan 10 Program Pokok PKK, khususnya dalam aspek pemanfaatan pekarangan untuk tanaman obat keluarga (TOGA).
“Harapan kami, kegiatan ini bisa mendorong kesadaran bersama untuk membangun kehidupan keluarga yang sehat, mandiri, dan selaras dengan alam. Mulailah dari pekarangan sendiri,” ujar beliau dalam sambutannya.
Materi inti disampaikan oleh Alifia Zahra Lathifah, mahasiswa KKN 66 UIN SAIZU. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai alternatif pengobatan alami yang ekonomis, mudah dibudidayakan, dan ramah lingkungan. Ia menyampaikan bahwa masih banyak pekarangan rumah di desa yang belum dimanfaatkan, padahal dapat dijadikan “apotek hidup” yang menunjang kesehatan keluarga.
Beberapa jenis tanaman yang diperkenalkan dalam sosialisasi antara lain jahe, sereh, dan sirih—tanaman yang mudah ditanam dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Kelompok KKN membagikan 71 bibit TOGA kepada warga:
26 bibit sereh
30 bibit jahe
15 bibit sirih
Selain itu, tim KKN juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait dan berhasil memperoleh bantuan tambahan bibit dari:
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarnegara: 100 bibit kopi arabika dan 50 bibit albasia
Serayu Network Banjarnegara: 60 bibit indigofera dan 55 bibit mangga
Bibit-bibit tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga untuk mempercantik pekarangan, meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga, serta menunjang kesehatan keluarga secara alami.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Desa Metawana berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah sebagai ruang hijau yang produktif dan sehat. Penanaman TOGA diharapkan menjadi budaya baru di tengah masyarakat sebagai bentuk kemandirian dalam menjaga kesehatan, mendukung ketahanan pangan, serta melestarikan lingkungan.
Program PEDAS GEMETAR merupakan salah satu kontribusi Mahasiswa/i KKN 66 UIN SAIZU dalam mendukung gerakan peduli lingkungan dan kesehatan berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menggerakkan warga Desa Metawana untuk mengelola lahan pekarangan menjadi lebih produktif, tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga secara sosial dan ekonomi.
Pemerintah Desa Metawana berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan serupa di masa mendatang dan memberikan pendampingan kepada masyarakat demi mewujudkan desa yang sejuk, hijau, sehat, dan mandiri.
Kirim Komentar