Berita Desa

Sosialisasi Stunting GENIUS: Generasi Emas Tumbuh Sehat dan Cerdas di Desa Metawana

13 Agustus 2025 21:28:20

Administrator

37 Kali dibaca

Metawana – Permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada balita masih menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Pemerintah Desa Metawana bersama mahasiswa KKN 66 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, bidan desa, dan kader Posyandu Sumber Rahayu, menggelar Sosialisasi Stunting GENIUS (Generasi Emas Tumbuh Sehat dan Cerdas) pada Rabu, 13 Agustus 2025, bertempat di Aula Desa Metawana.

Kegiatan ini diikuti oleh kader Posyandu, bidan desa, serta ibu-ibu dari berbagai RT yang memiliki balita dengan kategori stunting. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung dengan penuh antusiasme.

 

Pemeriksaan Kesehatan Balita

Sebelum kegiatan inti dimulai, anak-anak peserta terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh bidan desa dan kader Posyandu. Pemeriksaan meliputi:

  • Pengukuran tinggi badan,

  • Penimbangan berat badan,

  • Pengukuran lingkar kepala, dan

  • Pengukuran lingkar lengan.

Hasil pemeriksaan dicatat dalam Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) sebagai data acuan perkembangan anak. Data ini nantinya akan menjadi dasar pemantauan rutin di Posyandu agar tumbuh kembang anak bisa terus terkontrol.

 

Sambutan Kepala Desa Metawana

Acara kemudian dibuka dengan sambutan oleh Kepala Desa Metawana, Bapak Sidi Suherman. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya upaya bersama dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak desa.

“Kami berterima kasih kepada ibu-ibu beserta anak-anak yang hadir, kepada bidan desa, kader Posyandu, serta adik-adik mahasiswa KKN yang telah peduli terhadap masalah gizi di desa kita. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi emas penerus bangsa. Memang, di desa kita masih banyak kekurangan, namun dengan kerja sama seluruh pihak, saya yakin kita bisa memperbaiki dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak,” ujar beliau.

Sambutan ini sekaligus menjadi penyemangat bagi para peserta untuk lebih serius memperhatikan gizi keluarga, terutama balita.

 

Materi Sosialisasi: Mengenal Stunting Lebih Dekat

Materi sosialisasi dibawakan oleh Faradila Hasna Umami, salah satu mahasiswa KKN 66 UIN SAIZU. Dalam paparannya, ia menjelaskan secara komprehensif tentang stunting sebagai kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Faradila menguraikan beberapa poin penting, di antaranya:

  • Ciri-ciri anak stunting: tubuh lebih pendek dari anak seusianya, perkembangan terlambat, serta rentan terhadap penyakit.

  • Faktor penyebab langsung: kurang asupan gizi dan sering sakit infeksi.

  • Faktor penyebab tidak langsung: pola pemberian ASI yang tidak optimal, kurangnya sanitasi lingkungan, serta rendahnya pengetahuan gizi keluarga.

Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, dimulai dari:

  1. Pemenuhan gizi ibu hamil,

  2. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan,

  3. Pemberian MPASI bergizi seimbang,

  4. Pemantauan pertumbuhan balita secara rutin di Posyandu,

  5. Perbaikan sanitasi dan lingkungan rumah tangga.

 

Praktik Membuat Menu Bergizi dari Bahan Lokal

Agar peserta tidak hanya mendapatkan teori, Faradila juga mengajak peserta praktik membuat menu sehat berbahan lokal. Dua resep yang diperkenalkan adalah:

  • Custard Kukus Pisang – camilan lembut, manis alami, dan kaya energi dari pisang.

  • Sempol Ayam – olahan daging ayam yang bergizi tinggi, mudah dibuat, dan disukai anak-anak.

Praktik dilakukan bersama dua orang peserta yang secara langsung mencoba membuat menu tersebut dengan bimbingan Faradila. Aktivitas ini menambah antusiasme karena para ibu bisa langsung melihat dan merasakan bagaimana cara membuat makanan sehat, bergizi, dan terjangkau.

 

Harapan dan Tindak Lanjut

Melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Metawana diharapkan:

  • Semakin sadar pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan,

  • Mengubah pola asuh anak ke arah yang lebih sehat,

  • Rajin memanfaatkan layanan Posyandu,

  • Mengoptimalkan penggunaan bahan pangan lokal untuk makanan sehat keluarga.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran Mahasiswa/i KKN 66 UIN SAIZU dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat desa. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah desa, kader Posyandu, bidan, dan mahasiswa, upaya pencegahan stunting dapat lebih efektif dan berkelanjutan.

 

Menuju Desa Bebas Stunting

Stunting bukan sekadar persoalan fisik anak yang pendek, tetapi berpengaruh pada kecerdasan, kesehatan, dan masa depan bangsa. Karena itu, Desa Metawana berkomitmen menjadikan pencegahan stunting sebagai prioritas pembangunan di bidang kesehatan.

Harapannya, melalui kegiatan Sosialisasi Stunting GENIUS, Desa Metawana dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan program pencegahan stunting berbasis partisipasi masyarakat. Dengan kerja sama semua pihak, generasi emas yang sehat, cerdas, dan kuat akan lahir dari Desa Metawana.

Kirim Komentar

Komentar Facebook

Statistik

Agenda

Untuk sementara belum ada Data Agenda yang dapat ditampilkan

Agenda Musrenbangdes 2026 dan Penyusunan Daftar Usulan Kegiatan Tahun 2027
Waktu:16 September 2025 09:00:00
Lokasi:Aula Kantor Desa Metawana
Koordinator:
Musyawarah Persiapan Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di Dusun Sumberan
Waktu:19 September 2025 19:30:00
Lokasi:Aula Kantor Desa Metawana
Koordinator:

Pemerintah Desa

Komentar

Media Sosial

Peta Lokasi Kantor

Alamat:Jl. Raya Power House Km.2 Pagentan
Desa :Metawana
Kecamatan:Pagentan
Kabupaten:Banjarnegara
Kodepos:53455
Telepon:081392643165
Email:metawana2008@gmail.com

Statistik Pengunjung

Hari ini:182
Kemarin:359
Total:122.423
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.99
Browser:Mozilla 5.0